Derby London Memanas

 


Setelah jeda internasional, Premier League menghadirkan partai Big Match mempertemukan Chelsea vs Arsenal yang akan di helat pada tanggal Sabtu 21 Oktober 2023 Pukul 23:30 Wib. Chelsea selaku tuan rumah tengah dalam kepercayaan diri yang tinggi menyusul 3 kemenangan beruntun Enzo dan kawan-kawan. Public tuan rumah mulai percaya kepada sang arsitek Pocchetino yang perlahan-lahan mulai membangkitkan kembali performa Thiago Silva dan kolega. Chelsea yang diawal-awal sempat terseok-seok perlahan mulai menunjukkan permainan yang menjanjikan, Brighton, Fulham dan Burnley jadi korban kebangkitan The Blues.

          Chelsea tentunya tak ingin berlama-lama di posisi ke 11, kemenangan atas Arsenal akan menambah kepercayaan diri anak asuh Pochettino, namun sang tamu juga sedang dalam performa terbaiknya, terbukti anak asuh Arteta kini mantap duduk di posisi 2 klasemen sementara. Chelsea maupun Arsenal tentu sama-sama mengincar kemenangan, namun jika melihat pertemuan kedua tim dalam 2 pertemuan terakhir, Arsenal sukses membungkam The Blues dengan skor 3-1 dan 0-1.

          Mikael Arteta tak ambil pusing dengan 2 pertemuan terkahir, baginya Arsenal akan terus melaju untuk merebut puncak klasemen dari tangan Tottenham Hotsur. Meskipun datang sebagai tamu The Gunners tak merasa gentar sedikitpun, bermodalkan tak tak terkalahkan hingga pekan ke 9 Gabiel Jesus ingin melanjutkan tren tersebut. Sang tuan rumah sadar betul bahwa kedatangan Arsenal ke Stamford Bridge punya misi untuk menang, Sterling yakin betul dengan pengalaman Pochettino selama melatih di Premier League, arsitek asal Argentina ini tentu paham betul bagaimana menghentikan laju Arsenal.

Bukan Cuma duel secara taktik, publik Stamford Bridge juga sedang menantikan kembalinya Jorginho dan Havertz ke club yang telah membesarkan namanya, secara mengejutkan kedua pemain ini hengkang ke club rival. Mampukah mantan pemain Chelsea ini bisa membawa 3 poin dari rumahnya terdahulu?

 

Prediksi

Chelsea vs Arsenal [2-1]

Chelsea vs Arsenal [1-2]

Chelsea vs Arsenal [1-1]

Chelsea vs Arsenal [2-2]


Hidup Mati Nasib Graham Potter

 


Chelsea sedang babak belur di Liga Inggris dan sekarang berada di posisi ke 10 dan nasib Graham Potter ditentukan di pertandingan malam ini. Chelsea akan menjamu Crystal Palace di Stamford Bridge dengan keadaan yang jauh dari standart, Mason Mount seperti kehilangan induk. Sang manager Graham Potter benar-benar mengecewan publik Stamford Bridge, bahkan lawan yang seharusnya bisa menang mudah, Havertz dan kawan-kawan harus takluk. Ironisnya dari 11 pertandingan terakhir The Blues di semua kompetisi di tanah Inggris, Potter hanya mempersembahkan 1 kemenangan, 3 seri dan 7 berakhir dengan kekalahan. Benar-benar jauh dari harapan fans Chelsea di seluruh dunia, kedatangan Potter seharusnya memberikan perubahan bagi skuad The Blues setelah pemecatan Tomas Tuchel, namun malah sebaliknya.

         Chelsea memang sukses mendatangkan banyak pemain di bursa transfer ini, tapi tidak berimbang dengan apa yang di dapatkan saat bertanding di lapangan, Crystal Palace bisa saja menambah derita si Biru, Cuma terpaut 3 poin dari Chelsea dengan 17 kali bertanding, anak asuh Vieira tentu tak ingin melewatkan kesempatan ini, ajang balas dendam juga tersaji, di pertemuan pertama di Selhurst Park (markas Crystal Palace) Zaha dan kawan-kawan takluk 1-2 dari Chelsea. Momentum Chelsea yang tengah di landa badai cedera dan juga permainan yang belum stabil tentu akan sangat dimanfaatkan oleh anak asuh Patrick Vieira.

        Nasib Graham Potter juga di ujung tanduk, jika takluk dari Palace maka posisi Potter semakin terancam dan bisa saja di depak dari kursi manager. Graham Potter memang bukan pelatih top seperti Pep Guardiola, Jose Mourinho ataupun Jurgen Klop yang sudah malang melintang menanangi klub besar, Potter memang masih butuh waktu menemukan taktik dan komposisi pemain. Bermain di publik sendiri tampaknya Chelsea ingin kembali membuktikan bahwa saat ini kemenangan menjadi harga mati, berkat pertemuan pertama di markas Palace Jorginho ingin mengulanginya kembali, Potter masih mempercayakan lini depan pada Havertz dibantu Mount dan Ziyech dan lini tengah sepertinya akan di isi Jorginho, Kovacic dan Gallagher. Untuk urusan penjaga gawang Potter masih mempercayakan pada Kepa.

        Pertandingan ini terasa emosional bagi Graham Potter saat public Stamford Bridge mulai meragukan kemampuannya dan Hastag #PotterOut yang mulai menggema.

Minggu, 15 Januari 2023 Pukul 21:00 Wib

Prediksi :

Chelsea vs Crsytal Palace [2-0] [3-1] [1-1]

Semua Tentang Graham Potter

        Untuk pertama kalinya Graham Potter datang ke club yang telah membesarkan namanya, tentu ada perasaan tersendiri bagi pria kelahiran Inggris ini. Kedatangan perdana Potter ke stadium The American Express Community Stadium tentu akan disambut baik oleh supporter tuan rumah, berkat Potterlah Brighton bisa tancap gas di awal-awal Premier League bergulir hingga bisa menembus posisi klasemen 4 saat itu meskipun saat ini Leandro Trossard sedang tidak dalam permainan terbaiknya dan saat ini terlempar ke posisi 9 klasemen sementara.

    Tidak bisa dipungkiri sampai saat ini public tuan rumah masih merasakan kekecewaan yang mendalam, ditinggal lagi sayang-sayangnya tentu membuat patah hati yang amat pedih, melihat permainan Brighton diawal laga membuat banyak pihak yakin dengan kemampuan Graham Potter, terbukti Chelsea jatuh hati dengan mantan pemain Timnas Inggris tersebut.

       Tidak perlu berlama-lama Graham Potter pun langsung memutuskan untuk menerima pinangan The Blues, dan dipekan ke 13 Premier League Chelsea akan bertandang ke markas Brighton dan menjadi laga perdana Potter berhadapan dengan mantan anak asuhnya.

       Melihat strategi yang diusung Potter di Chelsea tampaknya tidak terlalu jauh saat menangani Brighton, hal ini bisa dimanfaatkan suksesor Potter di Brighton, Roberto De Zerbi. Sejauh ini bisa dibilang Brighton mengalami sebuah penurunan, dari 3 pertandingan terakhir di Premier League, anak asuh De Zerbi cuma meraih 1 point, namun Potter tak mau berkomentar banyak soal terpuruknya Brighton.

      Roberto De Zerbi mengusung taktik yang sama dengan Potter, 3-5-2. Sempat menjanjikan saat menaham imbang Liverpool di Anfield 3-3, namun 3 partai selanjutnya Brighton seperti kehilangan arah. Beda pelatih beda gaya memimpin, taktik 3-5-2 yang dipakai selama ini seakan runtuh baik bermain dikandang maupun tandang.

     Bagi supporter tuan rumah, benar ada yang hilang, Potter juga tidak mau membuang kesempatan emas ini, club sebesar Chelsea tidak mungkin ditolak, selain club kaya raya, Potter juga punya kesempatan mencicipi panasnya partai Liga Champions yang sedang di jalani Chelsea, dan terbukti Potter berhasil membawa Chelsea ke 16 besar Liga Champions.

      Melihat beberapa history, sebut saja Jose Mourinho setelah meninggalkan Chelsea dan Hijrah ke Intermilan, ketika kedua tim berhadapan di ajang Liga Champions, Mourindho sukses menjungkalkan Chelsea baik tandang maupun kandang. Hal semacam ini bisa jadi sorotan dan harapan bagi fans Chelsea ketika Potter datang ke markan Brihgton, Potter bisa menaklukkan mantan clubnya tanpa rasa rabu. Laga ini mainkan pada Sabtu, 29 Oktober 2022 Pukul 21:00 Wib.

Prediksi

Brihgton & Hove Albion vs Chelsea [1-2] [0-1] [2-1] [2-2]




Stamford Bridge Memanas!

 

Big match tersaji di pekan ke 12 Premier League mempertemukan Chelsea vs Manchester United yang akan di gelar di markas si Biru, Stamford Bridge. Chelsea yang kini duduk di posisi 4 klasemen sementara dengan 10 kali bermain dengan jumlah poin 23 tentu tak ingin menyia-nyiakan kesempatan di akhir pekan ini. Bermain di publik sendiri tentu punya semangat juang yang tinggi, namun sang tamu sedang dalam percaya diri yang tinggi, kemenangan 2-0 atas Tottenham Hotspur mengembalikan kepercayaan anak asuh Ten Hag. Manchester United cuma terpaut 1 poin dari Chelsea, meskipun datang sebagai tamu dan tanpa kehadiran Ronaldo, anak asuh Ten Hag diyakini bisa meredam permainan Mason Mount dan kawan-kawan.

Chelsea boleh dibilang memang sedang mencoba berada di performa terbaiknya, kedatangan Graham Potter benar-benar menunjukkan hasil yang positif. Publik Stamford Bridge juga patut bangga, Potter sudah lebih dahulu menaklukkan Ten Hag di Old Trafford saat masih menangani Brighton, kabar inilah yang membuat fans Chelsea sedikit lega, terlebih laga ini dimainkan dimarkas sendiri.

Kehilangan Reece James disisi kanan memang sedikit mempengaruhi serangan Chelsea, terbukti saat bertandang ke markan Brentford beberapa hari yang lalu, anak asuh Potter hanya bisa meraih hasil seri 0-0. MU bukannya tanpa masalah, Ronaldo di coret dari skuad saat bertandang ke Stamford Bridge malam ini, Pemain berusia 37 tahun itu harus melewatkan laga penting yang bisa saja pengalaman bermainnya saat bertemu tim besar begitu dibutuhkan.

4 pertemuan terakhir kedua tim di Premier League berakhir seri, 2 kali berakhir dengan skor 0-0 dan 2 kali pula berakhir dengan skor 1-1. 



Melihat statistik diatas bisa saja laga ini berakhir tanpa pemenang, tapi kedua tim bukan lagi dilatih oleh orang yang dulu, kini Chelsea maupun MU punya Manager baru, taktik dari kedua pelatih pun tentu tidak bisa kita sama ratakan dengan pelatih dulu.

             Diatas kertas Chelsea memang sedikit diunggulkan, performa anak asuh Potter masih lebih baik dari sang tamu, Chelsea memasukkan 15 gol dan kebobolan 10 gol, sementara MU memasukkan 15 gol dan kebobolan 15 gol pula. Ketangguhan Kepa dibawah mistar Chelsea dalam beberapa pertemuan terakhir patut diacungi jempol.

       Prediksi formasi kedua tim juga tak terlalu banyak berubah, 



         di kubu Chelsea Potter masih mempercayai Aubameyang di ujung tombak dibantu Mount/Havertz dan Sterling dan disokong oleh Kovacic dan Jorginho di lini tengah. Sementara itu untuk lini serang, Erik Ten Hag masih percaya dengan Rashford, dan untuk membantu pemain asal Inggris tersebut Erik bisa saja memasang Sancho di kiri, Bruno ditengah dan Antony di sisi kanan, belum lagi duet Fred/Erikson dan Casemiro di lini tengah. Kehadiran pemain senior di laga ini memang sangat dibutuhkan, peran Thiago Silva di Chelsea dan Raphael Varane di MU bisa memotovasi para pemail lainnya khususnya pemain muda kedua tim.

*Formasi bisa saja berubah dan para pemainnya*

Chelsea vs Manchester United -> Sabtu, 22 Oktober 2020 Pukul 23.30 Wib

Prediksi Pertandingan?

Chelsea vs Manchester United [2-1] [3-1] [1-2] [2-2]


DERBY MANCHESTER GURU DAN MURID

 

Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan 127 orang, semoga diterima disisi Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa. Amin

Minggu, 2 Oktober 2022 pecinta Liga Inggris akan diramaikan dengan Derby Manchester yang mempertemukan Manchester City vs Manchester United. Bukan Cuma duel kota Manchester tetapi ada Guru (Pep Guardiola) dan murid (Erik Ten Hag) yang akan saling adu strategi di Etihad Stadium. Kita lupakan sejenak duel rivalitas The Cityzen dan The Red Devils, ada Duel antara Guru dan Murid. Ten Hag pernah belajar selama 2 tahun saat Guardiola melatih Bayern Munich, 2 tahun belajar taktik merupakan sesuatu yang special bagi pria kelahiran Belanda ini, gaya menyerang dan aktraktif yang di usung Guardiola memberikan warna baru bagi mantan pelatih Ajax Amsterdam ini. Ten Hag yang saat itu melatih tim junior yang sama paham betul gaya bermain yang di usung Guardiola.

Murid akan selalu hormat pada gurunya, tetapi diatas lapangan tampaknya Ten Hag tidak bisa di ajak kompromi. Manchester City yang saat ini ada di posisi ke-2 tentu sangat membutuhkan kemenangan guna menempel Arsenal yang tadi malam sukses mengjungkalkan Anak asuh Antonio Conte. Sementara Manchester United juga mengincar hal yang sama, kemenangan lawan Haland dan kawan-kawan akan membuat posisi Cristiano Ronaldo bertengger di posisi 4 klasemen sementara.

The Red Devils perlu waspada, laga ini akan dilangsungkan di markas Manchester City dukungan suporter dan statistik dalam 5 pertemuan terakhir baik di PL ataupun EFL Cup anak asuh Pep Guardiola unggul dengan 3 kemenangan 1 draw 1 kalah, Manchester Uinited yang saat itu di tangani oleh Solksjaer Cuma mampu meraih 1 kemenangan.



Ronaldo dan kawan-kawan boleh saja punya percaya diri yang tinggi sebab beberapa pekan lalu berhasil mengalahkan Arsenal sang pemuncak klasemen sementara dengan skor yang meyakinkan dan diyakini Ten Hag jadi spirit anak asuhnya untuk mencuri poin penuh di Etihad Stadium.

Namun Ten Hag sadar betul ada ancaman yang sangat besar datang dari sang rival, on fire nya Erling Halaand bisa saja membuat Manchester City unggul cepat di babak pertama. Pep Guardiola juga tak ingin menyia-nyiakan momentum ini, mantan striker Dortmund ini akan jadi ujung tombak City untuk memporandakan pertahanan yang dikawal Maguire dan kawan-kawan. Taktik 4-3-3 yang selama ini di usung sang guru (Pep) diyakini oleh banyak orang tidak akan berubah, begitu juga sang murid (Erik) yang masih setia memakai formasi 4-3-2-1.



Perkiraan formasi yang di usung kedua pelatih menampatkan Erling Halaand sebagai ujung tombak City dibantu Foden di sisi kan dan Grealish disisi kiri tentu akan memanjakan pria berkebangsaar Norwegia ini, belum lagi umpan-umpan manja dari Kevin De Bruyne.

Sementara di kubu Setan Merah kedatagan Antony bisa memberikan warna baru di sisi kanan dan Kehadiran Casemiro/Erikson di lini tengah tentu mempermudah Bruno Fernandes memberikan terobosan ke Marcus Rashsfor.

Santer kabar yang beredar jika ingin mengalahkan City maka United harus mencadangkan Ronaldo di babak pertama. Kabar ini boleh saja kita terima mengingat Ronaldo yang tak lagi muda dan kerap emosi jika tidak diberi umpan, namun disisi lain dengan Kecepatan Ronaldo dan pengalaman bermainnya di partai besar Ten Hag bisa saja memainkannya di awal laga dan memberi instruksi khusus.

Entahlah, semuanya bisa saja terjadi. Sejatinya duel ini akan dimainkan pada Pukul 20.00 Wib.

Jadi Kota Manchester Biru atau Merah?

Prediksi?

Manchester City vs Manchester United [2-1] [2-0] [2-2] [1-2]


PEMBUKTIAN GRAHAM POTTER

           


            Premier League kembali bergulir akhir pekan ini setelah sepakan yang lalu Tanah Inggris berduka akibat kepulangan Her Majesty Queen Elizabeth II ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa. The Blues Chelsea yang kini tengah jadi sorotan akan bertandang ke markas Crystal Palace. Chelsea yang kini dinahkodai oleh Graham Potter tentu tidak ingin pulang dengan tangan hampa, terkhusus bagi Potter, ini merupakan partai perdana di Premier League sebagai Manager Chelsea, public Stamford Bridge tentu berharap banyak pada pria asal Inggris ini, sebab melihat statistik Potter Ketika Bersama Brighton bisa dibilang membanggakan, hingga pekan ke 6 yang sudah di lakoni Jack Butland dan kawan-kawan, Potter mampu mengantarkan Brighton ke posisi 4 Klasemen sementara.

            Crystal Palace yang saat ini berada di posisi ke 16 tentu akan membuat menderita sang lawan, lihat saja anak asuh Patrick Vieira ini sempat membuat jantung fans Manchester City copot Ketika mereka bertandang ke Etihad Stadium, Zaha dan kawan-kawan sudah unggul 2-0 di babak pertama sebelum akhirnya Erling Haland membuat keajaiban dan berbalik unggul.

            Anak asuh Vieira Cuma terpaut 4 angka dari Chelsea yang saat ini ada di posisi 7 dari 6 pertandingan, namun melihat Head To Head kedua tim dari 9 pertemuan terakhir di Premier League, Chelsea benar-benar perkasa dengan meraih semua kememangan. Potter bisa saja menjadikan ini jadi sebuah acuan yang positif guna membakar semangat para punggawa The Blues, tapi saat ini Chelsea benar-benar tidak dalam performa terbaiknya, Potter benar-benar dibuat bekerja keras untuk mengembalikan performa Mason Mount dan kawan-kawan. Bisa dibilang kedua tim belum berada pada level terbaiknya, akan tetapi Crystal Palace bisa memanfaatkan momentum sebagai tuan rumah, dengan dukungan public Selhurs Park Jordan Ayew bisa mengjungkalkan Jorginho dan koleganya.

Laga ini akan di mainkan pada hari Sabtu, 1 Oktober 2022 Pukul 21.00 Wib. Prediksi?

Crystal Palace vs Chelesa [1-2] [1-3] [0-2]

ALL ENGLAND FINAL DI ESTADIO DO DRAGAO PORTO



Partai puncak Liga Champions 2020-2021 mempertemukan dua tim asal Inggris Manchester City vs Chelsea, seantero dunia tentu akan tertuju pada laga ini, terkhusus publik Inggris. keberhasilan anak asuh Pep Guardiola dan Thomas Tuchel menembus babak final bukanlah hal yang mudah, di Semifinal Mahrez dan kawan-kawan harus melewati Finalis musim lalu, ya Paris Saint Germany yang saat ini di komandoi Pocchetino. Sementara Timo Werner harus melewati hadangan pemegang trofi terbanyak Liga Champions yaitu Real Madrid. Baik City maupun Chelsea sama-sama meraih kemenangan di Semifinal Leg ke-2 dengan skor yang sama 2-0.

Manchester City tentu begitu amat bergembira menyambut partai puncak ini, sebab The Cityzen selalu kandas di babak 16 besar. Sang pelatih tentu tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, mantan pelatih Bayern dan Barcelona ini bertekad meraih kemenangan dan mempersembahkan si Kuping Besar kepada publik kota Manchester. Tentu publik kota Manchester sudah lama mengidam-ngidamkan trofi Eropa yang sangat bergengsi ini, kedatangan Guardiola di Etihad Stadium benar-benar merubah status Manchester City jadi tim yang di segani dan terbukti Pep sudah mempersembahkan trofi 3 Premier League pada musim 2017/18, 2018/19, 2020/21, 1 Piala FA pada musim 2018/19, 4 Piala Liga Inggris pada musim 2017/18, 2018/19, 2019/20, 2020/21 dan 2 Community Shield pada musim 2018/19, 2019/20.

Di kubu The Blues, Thomas Tuchel sebenarnya punya kesempatan untuk mempersembahkan trofi FA Cup pertamanya buat public Stamford Bridge, namun Kante dan kawan-kawan kalah di Final melawan Leicester, itu artinya para fans Chelsea hanya menunggu si kuping besar saja di musim ini. Boleh dibilang pencapaian yang dilakukan Tuhcel sangat membanggakan, mantan pelatih Dortmund ini benar-benar mampu menyulap permainan Chelsea menjadi lebih terorganisir semenjak ditinggal Frank Lampard. 2 partai final di musim pertama seorang pelatih tentu sangatlah special, terkhusus Liga Champions, Thomas Tuchel mampu membawa 2 Club yang berbeda melaju ke partai puncak, musim lalu membawa PSG dan musim ini membawa Chelsea.

Melihat statistik kedua pelatih, boleh dikatakan Pep Guardiola unggul dari Thomas Tuchel, itu terlihat dari Trofi yang sudah di persembahkan Pep semasa menukangi Barcelona, Bayern dan Manchester City. Sementara Thomas Tuchel baru  mempersembahkan 2 Liga Prancis (2019,2020) 1 Piala Prancis (2020) 1 Piala Liga Prancis (2020) 2 Piala Super Prancis (2018, 2019) semenjak menukangi Neymar dan kawan-kawan.

Namun Pep jangan terlalu jumawa dengan trofinya, karena itu hanya masalah waktu dan kesempatan, semenjak menukangi The Blues, Tuchel benar-benar berada diatas angin,  mantan pelatih Ausburg ini sudah 2 kali menaklukkan Pep, pertama di ajang Semifinal FA Cup dengan skor 1-0 dan yang terakhir di ajang Premier League, Sergio Aguero tak berdaya di markas sendiri dengan skor 1-2. Tentu dikalangan penikmat sepakbola 2 pertemuan terakhir bisa jadi acuan untuk siapa yang akan unggul di Do Dragao nanti.

Namun Tuchel juga tak perlu berbangga diri, Head to Head bukan juga jadi acuan mutlak untuk bertaruh di bursa taruhan nanti, lalu bagaimana jika sebagian penikmat bola lainnya melihat dari pertandingan terakhir Premier League? Tentu orang-orang akan menjagokan Manchester City sebagai pemenang, betapa tidak, De Bruyne dan kawan-kawan menang telak 5-0 di Etihad Stadium sementara Chelsea, tak berdaya di markas Aston Villa. Membahas 2 sudut pandang yang berbeda tentu tidak akan ada habisnya, siapa saja bisa terpeleset setiap saat, diatas kertas boleh saja unggul namun diatas lapangan justru berbalik 180 derajat.

Pep Guardiola tentu tak ingin kalah ketiga kalinya, belajar dari 2 kekalahan yang lalu tentu akan menguatkan semangat pelatih berkepala plontos ini. Pep menyadari bahwa 2 strategi yang ia terapkan kala melawan Chelsea benar-benar tak ampuh, 2 strategi 2 kekalahan. Pep bisa saja tidak tidur untuk memikirkan strategi apa yang diterapkan dan siapa saja yang diturunkan di starting line-up nanti. Pria berkebangsaaan Spanyol ini jelas-jelas mengatakan kepada  BT Sport bahwa melawan Chelseanya Tuchel tidak sama dengan eranya Lampard, Kata Guardiola, ditangan Tuchel Chelsea punya 2 gelandang jangkar yang bergerak beriringan dan jaraknya pun sangat dekat, pertahanan yang dikomandoi Tiago Silva juga sangat rapat, di posisi penyerang dan dua lini serang juga sangat-sangat dekat.

Thomas Tuchel bisa saja begitu pede menyambut laga akbar ini, pelatih kebangsaan Germany ini tentu tak ingin gagal lagi, namun ada satu hal yang harus dipertimbangkan Tuchel, ya, Tangan dingin Pep Guardiola ketika berada di Final, terbukti Pep sudah 2 kali berhasil maju dan itu terjadi pada saat menukangi Messi dan kawan-kawan, dan dua-duanya berhasil keluar menjadi juara. Nah musim ini Pep mengantarkan Manchester City, dan harapan besar Pep selama menukangi Sterling ialah mempersembahkan trofi yang belum pernah dirasakan Club yang bermarkas di Etihad Stadium ini.

Chelsea boleh diatas angin, The Blues sudah 2 kali masuk Final, club yang bermarkas di Stamford Bridge ini berhasil juara di Final keduanya setelah mengalahkan Bayern Munich lewat adu penalti. Sementara City, ini adalah partai pertama mereka di Liga Champions, betapa dag-dig-dugnya para pemain City dan lawan yang di hadapi ialah Chelsea. Namun anak asuh Guardiola tentu sangat antusias menyambut laga ini. Adu panggung antara 2 pemain muda kedua tim juga menarik untuk dinantikan, di City ada Foden dan di Chelsea ada Mount.

Akankah Chelsea membawa di Kuping Besar ke London atau Manhcester City yang akan membawanya ke kota Manchester?

Prediksi :

Manchster City vs Chelsea (1-2) (2-1) (2-2)