Tulisan Tentang Kantor
Pernah mendengar pernyataan
dari seseorang atau membaca sebuah artikel “Bahwa Kantor adalah rumah kedua
bagi setiap karyawannya”. Lalu bagaimana jika ada seseorang yang berkata “Bahwa
Kantor adalah hanya tempat sementara saja”
Ya, kedua pernyataan diatas
tentu dirasakan oleh sebagian orang, khususnya yang kerja kantoran atau kerja
disuatu instansi yang mempunyai “Kantor”. Dari kedua peryataan diatas kita
sudah mengerti bagaimana dua pernyataan dirasakan oleh dua orang yang berbeda, tentu
hal ini bisa saja kita maklumi sebab, kita tidak bisa menjamin bahwa setiap
manusia merasa bahwa kantor adalah rumah keduanya, begitu juga dengan kantor
hanya tempat sementara saja. Oleh karena itu kita dapat mengambil sebuah
kesimpulan bahwa kata “Rumah kedua” dan “tempat sementara” adalah 2 kalimat
yang berbeda baik secara tulisan maupun makna.
Layakkah
kantor dikatakan rumah kedua atau tempat sementara?
Tentu saya akan berkata “Ya”
Mengapa?
Karena
kantor adalah sebuah tempat/ruangan yang digunakan seseorang/kelompok untuk
saling berkumpul/berdiskusi/bertukaran fikiran yang memiliki desain/warna dan
punya aura magic yang dapat merubah seseorang/kelompok menjadi lebih kreatid
dan produktif.
Definisi kantor yang dimaksud ialah yang memiliki IMB
(Ijin Mendirikan Bangunan) baik berupa bentuk bangunan dan kelayakan untuk
ditempati. Kebanyakan orang atau hampir seluruh manusia mendambakan sebuah
kantor yang Keren, dalam dua artian
yaitu memiliki warna dan model/bentuk yang bisa mewakili perasaan.
Lalu
apakah dengan memiliki sebuah kantor yang keren seseorang bisa menjadi lebih
kreatif dan produktif?
Tentu
saja….!!
Karena
didalam kantor yang keren terdapat orang-orang yang keren pula.
Tetapi
sekarang kantor tersebut tinggal kenangan, tinggal cerita yang hanya bisa
kutulis dengan baik dalam sebuah tulisan ini, mau marah tidak ada gunanya, mau
memohon entah bagaimana caranya, bagiku yang terpenting sekarang ialah
menjalani hari-hari dengan sebaik mungkin, sebersyukur mungkin dengan suasana
kantor yang sekarang yang penuh sesak dengan barang-barang yang hanya bisa
membisu. Bayangkan saja jika meja, kursi, komputer ini bisa berkata mungkin
merekalah benda yang pertama akan memberontak karena dipindahkan di dalam
sebuah ruangan yang penuh tumpukan, penuh dengan karakter yang berbeda-beda.
Kebayang
bukan bagaimana rasanya jadi orang yang lagi sayang-sayangnya tiba-tiba ditinggal?
Begitulah
perasaanku saat ini, sedang nyaman-nyamannya tetapi harus disuruh pergi dari
tempat yang nyaman itu. Kalau saja aku bisa mengadu sama ayah dan ibuku tentu
mereka akan merasakan hal yang sama denganku.
Kalau
saja aku bisa mengadu pada Rabku aku akan katakan “Ya Rab, jika memang kantor
itu tidak lagi milik kami maka berikan kami kantor yang lebih baik dari itu”
Rasanya
ingin kuadukan semua keluh kesah ini pada ombak yang terhampas di pantai sana.
Kecewa
ia, sebab tidak ada solusi dari perpindahan ini semua. Sebab tahun depan
bakalan pindah lagi, artinya jiwa dan raga ini akan pindah lagi, bisikan,
kursi, meja dan segala aura yang ada akan saling bertabrakan karena merasa
tidak ada kejelasan
Di dunia
komputer khususnya Pemrograman kita dilarang untuk melakukan perintah
berulang-ulang, mengapa?
Sebab akan memakan banyak waktu,
kapasistas file jadi besar, dll sebagainya
Dan yang paling penting
ialah struktur syntaxnya menjadi tidak efisien.
Itulah mengapa kita disuruh
memasukkan perintah yang nantinya akan diulang-ulang dimasukkan kedalan sebuah
fungsi, agar nantinya kita akan memanggil nama fungsinya saja.
Terlalu larut dalam
kesedihan juga tidak baik, yang paling sekarang ialah mari sama-sama kita Berdoa
kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa agar segala apa yang kita kerjakan
mendapat balasan yang baik dari Allah SWT, dan kita dijadikan menjadi
orang-orang yang bertaqwa, yaitu orang-orang yang menjalankan segala
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Terimakasih sudah membaca tulisan ini!
Pandan, 2 Agustus 2019
Aldi Kurniawan Panggabean, A.Md.Kom
oke ini mungkin sangat pedas tapi harus bisa diterima!
BalasHapussebelumnya sudah pernah baca buku? atau artikel yang ditulis oleh penulis terkenal? kalau belum baca dulu baru menulis.
dari tulisan ini pembaca di buat bingung dan sedikit ilfill karena ini sebenarnya tulisan tentang apa? dan kesimpulannya apa? esensi yang dibangung apa? premis yang dibangun absurd dan tidak nyambung? penjelasan yang memunculkan kontra diksi? kalau di bilang bisa alay juga sih
penempatan tata letak paragraph juga berantakan
kantor dan programming? WTF
kantor yang keren orang jadi kreatif juga? bukan kantornya bambang tapi orangnya emang harus bisa kreatif dalam keadaan sesederhana mungkin. banyak penulis atau musisi yang melahirkan karya di penjara bukan dikantor, bukalapak awal kantornya di garasi kecil tapi orangnya kreatif jadi kantor yang bagus tidak menjamin orang yang kreatif!
semua demi kepentingan bangsa dan negara? anda presiden atau berada di ring 1 pemerintahan gitu ?