Setelah 9 Hari
Apa yang lebih sakit
dari pada mencintai seseorang yang sudah jelas-jelas mengabaikanmu dan kau
masih tetap bertahan?. Tentu ada, ya, Ditinggalkan Ramadhan!
Ketika kamu sedang
sayang-sayangnya sama seseorang saat itu pula orang tersebut meningggalkan
kamu, sakit bukan?
Begitulah Ramadhan,
dia pasti akan meninggalkan kamu tak peduli seberapa banyak sayang mu kepada
ramadhan, tak perlu seberapa cintanya kamu kepada Ramadhan. Bedanya, bagi yang
ikhlas menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan akan dapat balasan pahala dari
Allah dan yang berpura-pura, bersiaplah siksa Allah amat pedih.
Kebayang bukan ketika ramadhan telah pergi, lalu yang ada hanya
penyesalan?
Percaya saja bahwa
Ramadhan tidak akan berhenti sama sekali sampai menunggumu untuk tetap
berpuasa, ia akan tetap berjalan seperti sedia kala.
Seseorang akan selalu
diingat, ketika dia punya kesan manis bagi banyak orang. Nah begitulah
Ramadhan, punya kesan manis yang tak terhitung sampai sekalipun kau
mengumpulkan tenaga untuk menghitungnya. Tepat hari ini 9 Ramadhan 1441 H,
artinya kita telah melewati 1 minggu puasa. Tentu ada perasaan bahagia, sebab
berpuasa itu tidak mudah, jika hanya menahan haus dan lapar semua orang mungkin
bisa, tetapi menjaga lisan, mata, akhlak, apakah semua orang bisa? Belum
tentu.
Sesayang apapun kita
kepada seseorang, ketika seseorang tersebut meninggalkan kita tentu ada
perasaan sedih, sama halnya dengan ketika Ramadhan, seharusnya kita sedih bukan
bahagia, sebab di bulan mana lagi kita mendapatkan pahala yang berlimpah?
Apakah puasa kita benar--benar diterima Allah?
Apakah bacaan Qur'an kita mendapatkan balasan dari Allah?
Apakah sedekah kita benar-benar karena Lillah?
Atau jangan-jangan kita hanya berpura-pura sedih ketika ramadhan
ini pergi, padahal yang sebenarnya kita bahagia sebab terlepas dari segala
macam aturan.
Ramadhan melatih kita
agar kita mendapatkan predikat taqwa, Ramadhan tak membebani kita, Allah sudah
sangat jelas dalam surah Al-Baqarah ayat 183, bahwa Allah memerintahkan puasa
ini hanya untuk orang-orang yg beriman saja, jika diantara kamu ada yang
beriman maka berpuasalah, jangan berpura-pura dan mencari-cari alasan untuk
tidak berpuasa.
Ramadhan bulannya
Al-Qur'an, oleh karena itu perbanyaklah membaca Al-Qur'an di bulan ramadhan.
Berinteraksi dengan Qur'an akan menambah keimanan kita, menambah pengetahuan kita
jauh lebih dalam tentang kisah-kisah para nabi, tentang sedekah, sholat
dan masih banyak lagi.
Indahnya sebuah kisah
jika endingnya berakhir bahagia, katakan saja seseorang yang sering kau
sebutkan namanya dalam doamu kelak akan jadi jodohmu. Lantas hal apa yang masih
membuatmu ragu untuk berpuasa? Bukankah 1 Syawal 1441 H nanti ialah kado
terindah dari Allah SWT bagi orang-orang yang berpuasa?
Sampai berapa Ramadhan lagi agar kau mau berpuasa? Ganjaran
pahala berapa kali lipat lagi agar hatimu terbuka?
Pada hakekatnya
seseorang yang mengerjakan suatu kebaikan akan merasa tenang salam hatinya,
pada siapa dia berteman dan di lingkungan mana dia bergaul merupakan punya
pengaruh besar dalam progres hidup seseorang. Nah terlepas dari itu semua
setiap manusia berhak atas hidupnya, jalan apa yang akan dia pilih, namun ada
hal yang mungkin kita lupakan bahwa kita hidup membawa sebuah keyakinan.
Hendaknya jalan yang kita pilih ialah sesuai dengan apa yang telah diajarkan
agama kepada kita.
Kita ini cuma numpang
di buminya Allah, jangan menyombongkan diri, ketika Allah Perintahkan untuk
berpuasa maka berpuasalah, karena Allah Maha tahu apa yang terbaik buat
hambanya.
Kalau di tempat kerja kita,
kita bisa patuh sama pimpinan kita, harusnya kita lebih patuh lagi sama perintahnya
Allah, sebab mereka juga numpang di buminya Allah, dia juga manusia biasa sama
seperti kita dan Taqwalah yang membedakan kita dengan manusia lainnya.
Kita sesama manusia
harus punya rasa empathy terhadap manusia lainnya, terkhusus dalam agama,
seberapa bajingan pun seseorang jangan pernah menghakiminya bahwa dia adalah
seseorang yang hina, tugas kita ialah mengajaknya, membimbingnya ke arah jalan
yang lebih baik. Kita tentu sedih melihat teman-teman kita, sahabat kita, rekan
kerja kita, teman kampus kita, tidak berpuasa, tidak mau bersedekah, tidak mau
sholat, dll. Tapi ada hal yang lebih menyedihkan lagi yaitu “Ketika kita
membiarkannya terjerumus dalam dosa”
Teman-teman, masih ada
21 hari lagi untuk berbenah diri, Doa orang yang berpuasa sangat mustajab,
sampaikan pada Allah keluh kesahmu dengan nada yang lembut, jangan
tergesa-gesa, karena Allah mencintai yang namanya kelembutan.
Terimakasih telah membaca Tulisan Receh ini.
Terimakasih telah melewati 9 hari Puasa dengan penuh Cinta.
0 komentar: